Rabu, 18 November 2015

MANAJEMEN TERNAK POTONG “Petunjuk Beternak Kuda”


MANAJEMEN TERNAK POTONG
“Petunjuk Beternak Kuda”


OLEH
GORISMAN MATUALESI
L1A1 13 009



KELAS A




FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
                                                                       2015
I. Sejarah Singkat

Kuda sudah lama berada dibumi dan berselerak diseluroh dunia.Kuda telah disimpan dan diternak oleh manusia sejak beribu-ribu tahun sebelum masehi. Diantara baka kuda kuno atau 'ancient horses' ialah Kuda Liar Asia (terdapat disekitar Asia Tengah saperti Mongolia, Turkomen, Afghanistan, Mongolia ), Kuda Morgan ( USA), Tarpan, Arab ( Timur Tengah).
Dari kuda-kuda manusia mula menjinakkannya dan menjadikannya sebagai aset yang amat penting baik dalam peperangan, pertunjukan, sirkas, sukan, pertandingan dan sebagainya. Di Malaysia, kuda diternak dan dipelihara oleh segelintir masyarakat setempat saperti di Kelantan, di Sabah, Kuala Lumpur, Ipoh, Pulau Pinang, Johor, Pahang, Melaka, dll. 
Di Kelantan dan Sabah biasanya kuda diternak untuk tujuan pertanian, pertandingan lumba kuda, pertunjukan dan sebagainya.di Kelantan biasanya kuda diternak sebagai hobi untuk masa lapang selepas para petani selesai melakukan pertanian mereka saperti selepas menanam padi atau menoreh getah. Disebelah petang anakanak muda akan menunggang kuda sebagai rekreasi atau merelakkan penat badan.
 Sementara di Ipoh, Kuala Lumpur, Pualau Pinang kuda digunakan untuk tujuan perlumbaan profesional. 
Beternak kuda merupakan salah satu usaha yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kehidupan peternak karena keunggulannnya.Akan tetapi, sebelum mempelajari beternak kuda hendaknya diketahui terlebih dahulu mengenai pemeliharaan, prospek dan keuntungan ternak kuda di Indonesia (Parakkasi, 1986).
II.Manajemen Reproduksi Pada Kuda

Keberhasilan reproduksi pada kuda merupakan hal yang patut diperhatikan oleh pemilik kuda, tanpa adanya reproduksi, mustahil produksi ternak kuda dapat diharapkan mencapai maksimal.Oleh karena itu, menejemen infertilitas pada ternak kuda merupakan bagian yang amat penting dalam suatu usaha peternakan kuda.Agar dapat diperoleh efisiensi reproduksi yang baik, sehingga produksi ternak kuda dapat dicapai setinggi-tingginya, diperlukan menejemen infertilitas kuda yang baik.
Dengan produktivitas kuda yang tinggi, keuntungan diharapkan dapat diperoleh oleh peternak dalam jumlah yang memadai.Walaupun negara-negara yang sudah maju teknik peternakannya, kadang-kadang kegagalan menejemen pengelolaan reproduksi masih juga dialami oleh peternak, sehingga mereka sering menderita kerugian yang cukup besar.Kerugian ini adalah sebagai akibat langsung dari kesalahan dalam pengelolaan reproduksi, karena kesalahan pengelolaan reproduksi dapat mendorong terjadinya penurunan kesuburan pada ternak kuda yang bersangkutan.
Dalam pengelolaan reproduksi ternak kuda yang baik, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang besar, banyak faktor produksi yang harus mendapat perhatian.
Faktor menejemen pengelolaan itu meliputi
a.   Pemberian pakan yang berkualitas baik dan cukup.
b.  Lingkungan serasi yang mendukung perkembangan kuda.
c.   Diteksi berahi secara baik.
d.  Menentukan waktu yang tepat untuk dikawinkan
e.   Sanitasi kandang yang baik

a.Pemberian Pakan yang Berkualitas Baik dan Cukup
Ketersediaan pakan yang baik akan menunjangkelangsungan hidup dan pertumbuhan kuda sehingga pakan merupakan faktor penting dalam peternakan kuda. Pakan utama kuda adalah rumput dengan berbagai jenis rumput seperti Panicum maticum dan Brachiaria mutica.Pakan rumput hanya cukup untuk digunakan bagi kelangsungan hidup tetapi untuk kuda pacu atau olahraga perlu tambahan konsentrat dan vitamin.Pakan kuda yang diberikan harus sesuai dengan umur dan fungsi kuda tersebut. Umur kuda dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu 1-6 bulan, 6-12 bulan, 12-24 bulan, dan diatas 24 bulan. Kuda yang berumur 1-6 bulan tidak disediakan pakan khusus, karena masih dalam masa menyusu dengan induknya.Induk kuda yang sedang menyusui memerlukan kebutuhan pakan yang cukup banyak baik untuk induk kuda maupun anaknya.
b. Lingkungan Serasi yang Mendukung Perkembangan Kuda.
Kuda import yang ada di Indonesia, misalnya, lingkungannya disesuaikan dengan asalnya, harus hidup di udara yang dingin sehingga proses reproduksi dapat berjalan normal. Sebaliknya, kuda yang ada di Indonesia pengaruh suhu lingkungan tidak terlalu mempengaruhi daya reproduksi.Di daerah tropis dimana suhu udaranya panas sepanjang tahun, produktivitas dan daya reproduksi kuda sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan khususnya suhu udara.Hasil penelitian Thatcher (1986) pada kuda memberikan informasi tentang pengaruh suhu udara yang tinggi terhadap prestasi reproduksi.
Suhu udara yang panas juga dapat meningkatkan jumlah kasus birahi tenang atau birahi yang tidak dapat dideteksi pada induk kuda.Penelitian dengan mengukur hormon reproduksi, menunjukkan bahwa induk yang sedang laktasi dihadapkan pada suhu udara yang panas dapat mengganggu siklus birahi. Suhu yang panas juga dapat menyebabkan penurunan kadar hormon reproduksi seperti FSH dan LH, selain itu juga dapat menyebabkan penurunan volume dari yang mengalir ke alat reproduksi, sehingga menyebabkan perubahan lingkungan uterus yang lebih panas dan menambah kemungkinan kematian embrio.
Menurut peneliti ini, suhu yang panas dapat menurunkan best lahir anakan kuda” dan best plasentanya disamping memperpanjang involusi uteri dan menurunkan aktivitas ovarium dari induk pasca melahirkan. Usaha menanggulangi suhu yang tinggi khususnya pada peternakan kuda yang berada di dataran rendah dapat dilakukan dengan menanam pohon pelindung di sekitar kandang dan di lapangan penggembalaan.Harus dihindari adanya sinar matahari langsung pada tubuh induk kuda.Kandang agar dibuat sedemikian rupa, sehingga adanya ventilasi menyebabkan pergerakan angin dapat terjadi dengan leluasa dalam kandang, tetapi tidak langsung mengenai tubuh kuda.Dinding kandang tidak mengarah ke timur dan barat, tetapi mengarah ke utara dan selatan.Atap kandang dibuat dari bahan yang tidak menyerap panas.

c. Deteksi Birahi Secara Baik.
Deteksi birahi yang hanya dilakukan didalam kandang sering kali hasilnya nihil, apalagi bila hanya dilakukan sekali dalam sehari.Oleh karena itu, orang sering mengatakan hal yang salah, seperti birahi tenang dikatakan disebabkan oleh deteksi birahi yang tidak baik.Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, deteksi birahi dapat dilakukan tiga kali sehari pada waktu pagi, tengah hari, dan menjelang malam.
Oleh karena itu, induk sebaiknya dikeluarkan dari kandang bersama dengan induk kuda milik peternak lain agar gejala homoseksualitas atau saling menaiki dapat segera dilihat. Penelitian di Amerika Serikat selama musim dingin mengenai deteksi birahi terhadap 60.000 ekor induk kuda, menghasilkan hal-hal sebagai berikut (Anonimous, 1981): bila kuda betina tidak dikeluarkan sama sekali dari kandang, hasil deteksi birahi hanya mencapai 64%; bila induk kuda dikeluarkan sekali dalam sehari, hasil deteksi birahi mencapai 69,59%, dan bila induk dikeluarkan dua kali sehari, deteksi birahi mencapai 70,4%. Mengeluarkan induk dari kandang kelapangan, walaupun singkat waktunya, sangat berguna bagi kesehatan induk karena selain dapat memperbaiki nafsu makan, juga memperbaiki daya cerna perut, dan dapat membantu penyumbatan ambing pada waktu prows melahirkan.
Hubungan antara pejantan dengan betina induk dalam suatu lapangan penggembalaan dapat meningkatkan derajat dari gejala birahi pada betina.Dalam hal ini peranan saraf-saraf mata, pencium, pendengar pada betina sangat besar.

d.  Menentukan Waktu yang Tepat untuk Dikawinkan.
Waktu perkawinan yang tepat bagi hewan betina merupakan faktor penting, karena dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi peternak bila terjadi kebuntingan pada waktu yang tepat.Sebaliknya, waktu perkawinan yang salah cenderung menyebabkan gangguan reproduksi karena dapat menunda kebuntingan. Waktu inseminasi buatan pertama atau pengawinan alami pertama pada kuda dara yang balk pemeliharaannya, dapat dilakukan pada birahi pertama yang muncul pada umur 15-18 bulan, sedang bagi kuda-kuda dara yang kurang baik pemeliharaannya, IB pertamatau pengawinan alami baru dapat dilakukan pada umur 3-4 tahun. Setelah melebihi umur 4 tahun pada kuda dara, perkawinan cenderung menyebabkan penurunan prestasi reproduksi. Kuda betina dara yang belum dikawinkan pada umur 4 tahun, cenderung terjadi siklus birahi yang tidak teratur atau terbentuknya kista ovarium dan gangguan reproduksi yang lain.
Uterus membutuhkan waktu 3-6 minggu untuk proses involusi yaitu kembalinya uterus kepada keadaan normal setelah melahirkan. Kesuburan induk pada periode 3-6 minggu masih sangat rendah dan kesuburan akan kembali normal setelah 40-60 hari pasca melahirkan, di mana kira-kira 90% dari induk akan menunjukkan gejala birahi yang normal pada periode ini. Pengawinan atau IB yang dilakukan pada 40-60 hari pasca melahirkan dapat menghasilkan angka kebuntingan sampai 80%. Hasil ini akan sama baiknya bila pengawinan atau IB dilakukan pada periode 80-90 hari pasca melahirkan. Ini berarti penundaan waktu IB setelah hari ke 90 pasca melahirkan tidak mempengaruhi angka kebuntingan

e.   Sanitasi Kandang yang Baik
Kotoran kuda dalam kandang harus selalu dibersihkan. Selain kotor dan bau yang mengganggu estetika, kondisi kandang yang kotor tidak akan membuat kuda menjadi nyaman dalam kandangnya. Kuda akan gelisah dan selalu menendang-nendang ke lantai karena banyak lalat dan insect. Dan yang paling parah kotoran kuda akan dimakan lagi oleh si kuda (bila kekurangan ransum). Kuda menjadi sakit dan kurus.Kecuali lantai yang berpasir, seyogyanya alas kandang dari bahan yang lembut dan menyerap air. Kalau ada gunakan serbuk gergaji yang murah dan selalu bisa diperbaharui dengan yang masih segar dan kering.

III. Manajemen Pemeliharaan Kuda

a. Perkandangan
Kandang kuda umumnya berbentuk single stall.Tempat untuk latihan (exercise) sebaiknya disediakan di areal perkandangan.Kandang untuk ternak kuda dapat dibuat dari bahan bangunan yang sederhana dan murah, namun harus memiliki konstruksi yang cukup kuat (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).Membangun kandang di daerah tropis, sebaiknya disediakan ventilasi sehingga pertukaran udara dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan hawa panas didalam kandang (Jacoebs, 1994).
Atap kandang adalah naungan bagi ternak dan melindungi ternak terhadap air hujan, panas sinar surya, maupun terhadap udara dingin. Atap pada kandang kuda lebih baik jika jaraknya semakin tinggi, karena dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik.Tim Karya Tani Mandiri (2010) menambahkan atap kandang hendaknya dibuat dengan kemiringan sedang dan biasanya sekitar 30-45°.Bahan atap sebaiknya dipilih yang memiliki permukaan yang memungkinkan pemantulan sebanyak mungkin atau yang memiliki koefisien refleksi radiasi surya atau bumi.
Alas lantai kandang kuda harus selalu dalam keadaan bersih dan lunak serta beralaskan serbuk gergaji atau jerami. Alas lantai yang lunak bertujuan agar melindungi kuda ketika sedang berguling, memberikan kehangatan dan untuk kenyaman kuda serta melindungi kaki kuda, terutama untuk kuda olahraga dan kuda pacu (McBane,1994). Permukaan alas lantai kandang juga tidak boleh licin atau kasar yang dapat mengakibatkan goresan luka pada kuda. Selain itu, alas lantai kandang kuda tidak akan menjadi sarang parasit-parasit atau bakteri dan tidak akan mengakibatkan stres pada kuda yang dapat mengganggu tingkah laku atau produktivitas kuda (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).
b. Pakan
Pakan utama kuda adalah rumput dengan berbagai jenis, seperti Panicum maximum dan Brachiaria mutica dengan ketinggian 1,2 m dan bermacam-macam jenis rumput yang tumbuh dimana-mana dengan ketinggian 40 cm yang biasa diarit untuk makanan ternak (Soehardjono, 1990). Pakan rumput hanya cukup untuk digunakan bagi kelangsungan hidup tetapi untuk kuda pacu atau olahraga perlu tambahan konsentrat dan vitamin. Untuk pakan kuda, hijauan yang paling penting dalam bentuk segar di pastura dan bentuk hay (Templeton, 1979). Konsentrat yang dapat diberikan antara lain konsentrat sereal yang terdiri dari gandum, jagung, produk tepung, sorgum, berbagai produk padi dan produk non sereal yang terdiri dari gula bit, rumput kering, kacang-kacangan (legum) seperti kedelai dan kacang, sedangkan menurut NRC (1989), konsentrat atau sereal biji-bijian merupakan pakan utama yang menjadi sumber energi dan seluruh jenis biji-bijian yang bermanfaat bagi kuda. Selain rumput dan konsentrat juga diberi vitamin dan mineral (Soehardjono, 1990). Air juga sangat penting, tubuh kuda terdiri dari 70% air (McBane, 1994).
Kualitas pakan kuda dipengaruhi oleh spesies tumbuhan tersebut, kesuburan tanah, dampak iklim (seperti suhu dan kelembaban), dan juga tidak kalah pentingnya yaitu umur panen tumbuhan. Hijauan untuk kuda harus bebas toksin dan bebas dari bahan lain yang berbahaya bagi kuda (NRC, 1989). Pakan dapat dianalisis untuk mengetahui nutrisi yang terkandung didalamnya, dan pengetahuan dasar tentang komposisi beberapa pakan penting ketika menyiapkan ransum untuk kuda.
            Jenis-jenis pakan untuk kuda terbagi dalam empat kategori menurut Pilliner (1993), yaitu :
(1)     Biji-bijian. Sebagai sumber energi dari ransum konsentrat, misalnya oat, barley,
dan jagung.
(2)     Pakan protein. Berasal dari hewan (misalnya meat bone meal dan tepung susu) atau dari tumbuhan (misalnya biji rami, kedelai dan kacang-kacangan atau polong-polongan).
(3)     Pakan intermediate. Pakan ini termasuk jerami, umbi-umbian dan tepung
rumput.
(4)     Hijauan. Rumput, hay, haylage, dan silase.
Pemberian pakan kuda untuk pemeliharaan yaitu pemberian secukupnya untuk menjaga kondisi sehari-hari.Hal ini berarti menyediakan energi untuk otototot usus, jantung dan paru-paru selama bekerja, energi untuk merumput, untuk mempertahankan suhu tubuh dan untuk menggantikan sel-sel yang menjaga tubuh agar dapat beraktivitas (Pilliner, 1993).Parakkasi (1986) menambahkan bahwa pemberian pakan hendaknya dibedakan berdasarkan umur, jenis, tipe kuda, dan aktivitas harian kuda.
c. Kesehatan
Menurut Blakely dan Bade (1991), program kesehatan pada ternak kuda mencakup pencegahan penyakit, pemberian obat cacing, dan tindakan pertolongan pertama.Merupakan suatu hal yang penting untuk senantiasa membuat diagnosayang tepat dan memiliki pengetahuan yang benar tentang pengobatan yang memadai.Pemilik dan peternak kuda sebaiknya memanfaatkan jasa dokter hewan agar berhasil dalam mengendalikan gangguan-gangguan tersebut.
Salah satu gejala  pertama dari masalah apapun biasanya adalah rendahnya nafsu makan atau bahkan tidak makan sama sekali. Kuda yang sehat hampir selalu lapar dan ingin makan (Blakely dan Bade, 1991).Hodges dan Pilliner (1991) menambahkan kondisi kuda yang baik terlihat dari bulu yang mengkilap, halus, dan lembut serta pada saat kulit dicubit kemudian dilepaskan haruslah kembali dengan cepat, dan mudah kembali pada posisi semula.Kulit yang lambat kembali setelah dicubit menunjukkan adanya tingkat dehidrasi atau kekurangan lemak subkutan.
d. Kebersihan
Groominglebih daripada sekedar menjaga kebersihan kuda, melainkan merangsang sirkulasi darah dan getah bening serta memberikan kilau pada bulu kuda dengan membawa minyak alami ke permukaan.Grooming yaitu menyikat dengan cepat bagian atas tubuh, menghilangkan noda yang sulit, mencuci mata, hidung lalu kaki.Kuda dapat dimandikan pada waktu tertentu. Kuda yang telah dicuci dan dibilas, selanjutnya dikeringkan dengan penyerap air atau keringat, lalu kepala, badan dan kaki dihanduki sampai kering (Pilliner, 1994).
Sanitasi sangat penting untuk mengendalikan kuda dari serangan parasit. Seekor kuda yang akan diperkenalkan kedalam kawanan harus diisolasi selama sebulan sebelum menjalani aktivitas dengan kuda lain. Setiap penyakit hewan mungkin telah diketahui sebelum periode isolasi sehingga diberi waktu untuk menunjukkan diri.Menjaga kebersihan kandang dan perawatan kuda secara teratur sangat mempengaruhi kesejahteraan kuda (Bogart dan Taylor, 1983).

e. Perlakuan Panas dan Dingin
Perlakuan dingin akan membantu untuk mengendalikan reaksi inflamasi dan mengurangi rasa sakit. Setelah fase akut awal cedera telah berlalu, terapi panas dan dingin bergantian dapat dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena dan membawa elemen-elemen penting untuk penyembuhan. Perawatan ini akan membuat kuda tenang, sehingga kuda dapat beristirahat lebih efektif (Pilliner,1994).
IV. Manajemen Peternakan Kuda
Manajemen peternakan kuda berkaitan dengan masalah perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya.Untuk melaksanakan prinsip-prinsip manajemen diperlukan kelengkapan yang saling terkait, seperti manusia, modal, serta material atau sarana. Faktor manusia sangat menentukan kelangsungan peternakan, karena tanpa kehadirannya tentu tidak akan ada peternakan kuda. Usaha modal sebagai tenaga penggerak, disamping manusia yang terampil dan memiliki keahlian khusus serta kelengkapan sarana, sangat menentukan usaha peternakan (Soehardjono, 1990).Setelah perencanaan yang matang dengan tersedianya modal, maka langkah berikutnya menentukan areal peternakan yang diperlukan, kemudian berupaya untuk pengadaan kuda pejantan dan betina. Langkah berikutnya mencari tenaga kerja yang ahli, seperti seorang manajer dan tenaga-tenaga ahli lainnya yang akan mengelola segala sesuatu kegiatan teknis didalam peternakan itu (Soehardjono, 1990).
v  Memastikan Makanan dan Kandang Yang Tepat
a.Pastikan kuda Anda mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Kuda peliharaan Anda akan membutuhkan tempat untuk tinggal dan beristirahat sepanjang tahun. Tempat tersebut harus kering, aman, nyaman, mampu melindungi kuda dari hujan, angin, salju, panas, serta ancaman gigitan serangga.[1]
·         Anda dapat menggunakan windbreak (area yang sekelilingnya dibatasi oleh pagar atau pepohonan tinggi sebagai penahan angin), gudang, atau area luas yang bersih di lumbung Anda sebagai tempat tinggal untuk kuda peliharaan Anda.
·         Anda juga dapat menitipkan kuda peliharaan Anda di kandang kuda umum. Untuk penitipan kuda, Anda mungkin dikenakan biaya sebesar $100 sampai $500 per bulan (sekitar 1-5 juta), tergantung pada jenis kandang yang Anda pilih (tenda padang rumput sederhana mungkin memiliki biaya yang lebih murah).
b.Sediakan alas tidur yang nyaman untuk kuda peliharaan Anda.
Meskipun kuda dapat tidur sambil berdiri, mereka akan tidur dengan lebih nyenyak apabila mereka berbaring. Hal ini tentunya memerlukan alas tidur yang tepat. Alas tidur tersebut harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak berbahaya untuk kuda peliharaan Anda.
·         Jerami dapat menjadi pilihan alas tidur yang murah untuk kuda peliharaan Anda. Meskipun hangat dan nyaman untuk dijadikan alas, namun jerami mengandung spora jamur yang dapat berbahaya bagi kesehatan kuda. Oleh karena itu, pastikan Anda terus memantau kesehatan kuda peliharaan Anda.
·         Serutan kayu (bebas debu) dapat menjadi pilihan yang baik, meskipun harganya lebih mahal daripada jerami. Selain bersih dan higienis, serutan kayu juga tidak akan dimakan oleh kuda, sehingga mencegah resiko kuda peliharaan Anda mengunyah sesuatu yang berbahaya bagi kesehatannya.
·         Sekarang ini, orang-orang banyak menggunakan serat hemp (tanaman sejenis ganja) sebagai alas tidur untuk kuda karena tidak memiliki spora jamur yang dapat membahayakan kuda.

c.Sediakan makanan yang tepat untuk kuda peliharaan Anda.
Kuda yang berukuran sedang akan mengkonsumsi sekitar 9 kilogram makanan setiap harinya. Karena kuda memiliki lambung yang relatif kecil dan sistem pencernaan yang peka, kuda cenderung memakan rumput dan mengunyahnya sepanjang daripada hanya makan satu atau dua makanan tertentu saja.
·         Anda dapat memberikan makan kuda peliharaan Anda dengan setengah bal (jerami yang dibentuk menjadi balok-balok) jerami hijau. Setengah bal jerami kurang lebih setara dengan 2 persen berat badan kuda. Jerami tersebut dapat berupa rumput, alfalfa, atau bahkan percampuran antara rumput dan alfalfa.
·         Berikan biji gandum atau sweet feed (sejenis pakan kuda berupa campuran biji jagung dan sirup gula) dua kali sehari sebagai makanan tambahan untuk kuda peliharaan Anda. Akan lebih baik jika Anda memberi makanan tambahan ini pada waktu yang sama setiap harinya (semisal di pagi hari dan sore hari).

d.Berikan garam (balok mineral khusus untuk kuda) pada kuda peliharaan Anda untuk menjaga keseimbangan elektrolit pada tubuh kuda.
Kuda membutuhkan mineral untuk menjaga agar jumlah elektrolit dalam tubuhnya tetap tinggi, dan mineral tersebut bisa didapatkan dari garam. Elektrolit berfungsi mengatur produksi dan pengeluaran keringat, air liur, cairan usus, air seni dan lendir hidung. Selain itu, elektrolit juga dapat mengatur fungsi sistem saraf dan hati, serta menjaga sistem hidrasi pada kuda.
·         Memberikan balok garam untuk kuda peliharaan Anda dapat menjadi cara yang baik untuk memberikan asupan mineral. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua kuda akan mau mengkonsumsinya, meskipun mereka sangat ingin mengkonsumsi garam. Jika kuda peliharaan Anda nampak tidak tertarik dengan balok garam yang Anda berikan, tambahkan beberapa sendok makan garam pada makanan untuk kuda Anda untuk memastikan bahwa kuda peliharaan Anda mendapatkan asupan mineral yang tepat.

e.Sediakan air yang bersih dan segar setiap harinya.
Kuda membutuhkan sekitar 30 liter air setiap harinya. Isi ulang air pada tempat minum kuda Anda secara teratur atau pastikan tempat minum tersebut bersih agar air yang ada selalu segar dan bersih. Bersihkan tempat minum untuk kuda Anda paling sedikit satu kali seminggu agar tidak ada jamur atau lumut yang tumbuh.
·         Jika Anda menggunakan ember sebagai tempat minum untuk kuda Anda, pastikan Anda mengisi ulang airnya paling sedikit dua kali sehari.
·         Bak kayu dengan sambungan pipa dapat menjadi pilihan yang baik untuk tempat minum kuda Anda karena Anda dapat dengan mudah mengisi ulang airnya melalui pipa yang terpasang. Akan tetapi pada musim dingin, pipa tersebut dapat membeku sehingga pastikan Anda melakukan perawatan pada pipa tersebut dengan baik.

f.Rawatlah ladang rumput Anda dengan baik.
Kuda membutuhkan area yang luas untuk berkeliling dan merumput sepanjang hari.Oleh karena itu, Anda perlu menanam sendiri rumput di area yang digunakan oleh kuda Anda untuk merumput.Sebagai alternatif, pastikan Anda mengetahui jenis rumput yang tumbuh atau ditanam di tempat penitipan kuda Anda.
·         Pastikan Anda menanam jenis rumput yang tepat untuk kuda peliharaan Anda. Pemilihan jenis rumput akan bergantung pada area tempat Anda tinggal, serta iklim dan musim di tempat tersebut. Perhatikan apakah terdapat lubang di ladang rumput Anda. Jika terdapat lubang di ladang Anda, tutup lubang tersebut agar kuda peliharaan
g.Bersihkan kandang kuda setiap hari.
Buanglah kotoran yang ada di alas jerami.Gunakan sekop dan kereta sorong untuk mengambil kotoran kuda dan membawa kotoran-kotoran tersebut ke tempat pembuangan.Susun dan ratakan kembali alas jerami di kandang kuda Anda.Pastikan tempat Anda membuang kotoran kuda berada cukup jauh dari kandang kuda agar baunya tidak tercium sampai ke dalam dan sekitar kandang.
·         Jika kuda peliharaan Anda dirawat dalam kandang besar, pastikan Anda membersihkan kandang tersebut paling sedikit tiga kali sehari.
·         Buanglah alas jerami yang terkena kotoran kuda. Setelah Anda membersihkan lantai kandang dan membuang alas jerami yang kotor, gantilah dengan alas jerami baru yang bersih.

h. Sisir bulu kuda peliharaan Anda.
Jika Anda memelihara kuda peliharaan Anda di kandang, Anda perlu menyisir bulu-bulunya setiap hari agar tetap sehat.Anda juga harus menguraikan rambut dan bulu ekornya agar tidak kusut, serta cabuti duri-duri kecil atau rumput-rumput yang menempel pada rambut dan ekornya.
·         Gunakan sikat khusus (dikenal sebagai currycomb, semacam sikat dengan gigi-gigi kecil di setiap pinggirnya) untuk membersihkan lumpur kering atau tanah yang menempel di bulu kuda. Saat menyisir bulu kuda, terlebih dahulu gunakan sikat yang kaku, kemudian gunakan sikat yang lembut setelahnya. Anda perlu berhati-hati saat menyisir bulu kuda peliharaan Anda di bagian kepala dan bagian kaki yang memiliki tonjolan tulang.
·         Mandikan kuda peliharaan Anda di hari dengan cuaca yang hangat. Pastikan Anda menggunakan sampo anti jamur untuk mencegah berkembangnya jamur pada tubuh kuda peliharaan Anda. Zat minyak pelindung tubuh kuda dari air akan hilang saat Anda memandikan kuda peliharaan Anda.
·         Gunakan sisir plastik bergigi jarang dan sisir rambut kuda peliharaan Anda dengan lembut. Jika ada rambut yang kusut, pastikan Anda mengurai dan merapikannya dengan menggunakan jari-jari Anda.

i.Bawalah kuda peliharaan Anda untuk berlatih dan bergerak.
Kuda perlu dilatih dan diajak bergerak setiap hari.Jika Anda tidak bisa melatih kuda Anda, pastikan kuda Anda tetap dapat bergerak, meskipun sekedar berjalan-jalan di ladang.Sebagai alternatif, Anda dapat meminta seseorang untuk melatih kuda peliharaan Anda.
·         Kuda membutuhkan area yang luas untuk berjalan-jalan dan bersantai. Kedua hal tersebut merupakan kegiatan tambahan dari latihan yang Anda berikan pada kuda Anda (dengan menungganginya). Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki ladang rumput yang cukup luas.

j. Berikan perawatan pada kaki kuda peliharaan Anda.
Kuda dapat dengan mudah mengalami masalah dengan kakinya, terutama jika tidak diberikan perawatan yang tepat.Pastikan kaki mereka dibersihkan setiap hari untuk menghilangkan batu-batuan atau benda-benda lain yang dapat menyebabkan memar atau infeksi bakteri pada kaki kuda peliharaan Anda.Selain itu, Anda juga perlu memotong kuku kaki kuda peliharaan Anda.Mintalah bantuan pandai besi untuk melakukan hal tersebut.
·         Untuk kuda yang telah dipasangi tapal kuda, potonglah kuku kakinya setiap enam minggu sekali.
·         Untuk kuda yang tidak dipasangi tapal kuda, potonglah kuku kakinya setiap delapan minggu sekali.

k. Pangur (ratakan) gigi kuda peliharaan Anda.
Ini penting untuk dilakukan karena gigi kuda dapat terasah dan menjadi tajam sehingga dapat melukai kuda saat mengunyah makanan dan membuatnya tidak mau makan.Mintalah bantuan pada dokter hewan untuk memangur gigi kuda peliharaan Anda, setidaknya setahun sekali.
·         Periksa kondisi mulut kuda peliharaan Anda agar Anda tahu apakah ada indikasi-indikasi masalah pada mulutnya. Perhatikan apakah terdapat sudut-sudut yang tajam di dalam mulutnya. Jika kuda peliharaan Anda banyak mengeluarkan lendir hidungnya, sering batuk, atau memuntahkan makanan dari mulutnya, bisa jadi hal-hal tersebut merupakan indikasi terjadinya masalah pada mulut kuda dan perlu segera ditangani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar