Rabu, 18 November 2015

LAPORAN ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK RUMINANSIA (KAMBING)



LAPORAN ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK
SISTEM PENCERNAAN  PADA TERNAK RUMINANSIA (KAMBING)




NAMA            :           GORISMAN MATUALESI
NIM                :           L1A1 13 009
KELAS          :           A
KELOMPOK            :           I (SATU)



JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014







PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Anatomi Dan Fisiologi Ternak. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Mata Kuliah Anatomi Dan Fisiologi Ternak pada Jurusan Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir La Ode Ba’a, MP sebagai dosen Anatomi dan Fisiologi Ternak karena beliau telah membimbing dan bersedia membagikan ilmunya kepada penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada orang tua yang selalu mendoakan penulis, dan pihak-pihak lain yang turut membantu penyusunan makalah ini sehingga dapat dinikmati oleh pembaca.
Akhir kata, penulis bersedia menerima baik kritik maupun saran yang dapat membangun baik penulis maupun pembaca agar dapat berkarya dengan lebih baik lagi. Selain itu penulis meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Kendari, 25 Maret 2014
                                                                                   
   Gorisman Matualesi          






DAFTAR ISI

                                                                                                                    Hal
Prakata ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2     Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODEOLOGI PRAKTIKUM
3.1       Waktu dan Tempat .......................................................................... 5
3.1       Alat dan Bahan ............................................................................... 5
3.1       Prosedur Kerja ................................................................................ 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil Praktikum ................................................................................. 7
4.1  Pembahasan Praktikum ..................................................................... 7
BAB V PENUTUP
5.1       Kesimpulan ..................................................................................... 10
5.1       Saran ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
      Ruminansia merupakan binatang berkuku genap subordo dari ordo Artiodactyla disebut juga mammalia berkuku. Nama ruminan berasal dari bahasa Latin "ruminare" yang artinya mengunyah kembali atau memamah biak, sehingga dalam bahasa Indonesia dikenal dengan hewan memamah biak. Hewan ruminansia umumnya herbivora atau pemakan tanaman, sehingga sebagian besar makanannya adalah selulose, hemiselulose dan bahkan lignin yang semuanya dikategorikan sebagai serat kasar. Hewan ini disebut juga hewan berlambung jamak atau polygastric animal, karena lambungnya terdiri atas rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Rumen merupakan bagian terbesar dan terpenting dalam mencerna serat kasar, sehingga karena pentingnya rumen dalam proses pencernaan ruminansia, maka timbul pelajaran khusus yang disebut ruminologi.
       Rumen atau perut besar merupakan bagian terbesar dari susunan lambung ruminansia. Namun rumen tidak dapat dipisahkan dari ketiga bagian lainnya, oleh karena itu akan dibahas juga mengenai retikulum, omasum, dan abomasum. Di samping metabolisme dalam tubuh, pada ruminansia terjadi proses metabolisme dalam rumen oleh mikroorganisme melalui proses fermentasi pakan. Fermentasi sendiri berasal dari bahasa Latin fermentatio = dekomposisi enzimatik.
  

1.2    Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum sistem pencernaan pada ruminansia (ternak kambing) adalah sebagai berikut :
a.         Mengidentifikasi bagian-bagian saluran pencernaan pada kambing.
Manfaat yang dapat diambil dari praktikum sistem pencernaan pada hewan ruminansia adalah sebagai berikut :
a.         Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian saluran pencernaan pada kambing.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroba dalam rumen juga mampu mensintesis asam amino dari non protein nitrogen sumber, seperti urea dan amoniak. Seperti mikroba mereproduksi dalam rumen, generasi tua mati dan sel-sel mereka melanjutkan melalui saluran pencernaan. Sel-sel ini kemudian sebagian dicerna oleh ternak, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan sumber protein berkualitas tinggi. Fitur-fitur ini memungkinkan ternak untuk berkembang pada rumput dan vegetasi lainnya (Yuwanta, Tri. 2002).
Kambing memiliki satu perut dengan empat kompartemen, yaitu rumenretikulumomasum dan abomasum, dengan rumen menjadi kompartemen terbesar. Retikulum kompartemen terkecil, yang dikenal sebagai "sarang lebah". Kambing kadang mengkonsumsi benda logam yang disimpan dalam retikulum dan iritasi dari benda logam penyebab penyakit hardware. Fungsi utama omasum adalah untuk menyerap air dan nutrisi dari pakan dicerna. Omasum dikenal sebagai "lapisan banyak". Abomasum adalah seperti perut manusia, inilah mengapa dikenal sebagai "Perut sejati” (Yuwanta, Tri. 2000).



BAB III
METODEOLOGI PRAAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Sistem Pencernaan pada ternak ruminansia (kambing) dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 mei 2014, pukul 08.00 Wita sampai selesai dan bertempat di Laboratorium Lapang Ruminansia Fakultas Peternakan.


3.2  Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Sistem Pencernaan Ruminansia dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Alat dan bahan Praktikum Sistem Respirasi pada hewan ruminansia (Kambing).

No
Alat dan Bahan
Fungsi
Ket
1.
Kambing betina
Objek praktikum

2.
Air bersih
Muncuci

3.
Pisau
Menyembelih ternak

4.
Pingset


5.
Gunting


6.
Baskom


7.
Meja bedah







3.3  Prosedur Kerja
1.         Mempersiapkan semua alat dan bahan yang tersedia.
2.         Kambing Betina disembelih, darahnya ditampung dalam baskom,
3.         Memotong kepala (batas tulang atas), kaki (batas siku dan lutut).
4.         Proses pengulitan (posisi digantung terbalik dengan kepala menghadap ke bawah).proses pengulitan dari paha bagian belakang pada kedua kaki belakang, memotong secara vertical pada kulit bagian leher kearah pusar.menguliti kaki depan seperti paha belakang.
5.         Proses pengeluaran saluran pencernaan,saluran reproduksi, termasuk ginjal , jantung, dan alat pernapasan mulai dari paru-paru hingga tenggolok dengan cara membelah leher.
                                                                
                                                                      
                                 



                                                     










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN                                                          




4.2  Pembahasan Praktikum
Ø  Pencernaan Kambing







BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan

.
5.2  Saran
       Adapun saran pada praktikum ini adalah sebaiknya obyek yang di praktekkan
      (kambing) di tambah,agar proses praktikum berjalan lancar dan tidak ribut.



DAFTAR PUSTAKA

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar