Tugas
Makalah
METODOLOGI
PENELITIAN SOSIAL
“Statistik
Parametric Dan Statistic Non Parametrik “
OLEH
:
GORISMAN
MATUALESI
L1A1 13 009
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HALU OLEO
KENDARI
2016
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada kenyataannnya sangatlah sulit untuk mendapatkan sampel
yang memenuhi asumsi mempunyai distribusi tertentu. Kebanyakan sampel yang
diperoleh hanyalah sebatas menedekati tertentu. Oleh karena itu, kemudaian
dikembangkan suatu teknik inferensi yang tidak memerlukan uji asumsi-asumsi
tertentu memgenai distribusi sampelnya,dan juga tidak memerlukan uji hipotesis
yang berhubungan dengan parameter populasinya. Teknik ini dikenal dengan
parametri bebas distribusi atau statistika non parametrik.
Dalam dunia statistika banyak cara mengumpulkan data
sebagai dasar dalam melakukan penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan agar
peneliti dapat memperoleh data-data yang dibutuhkan, mencari hubungan dari
variabel-variabel yang diteliti, memprediksi masa depan dan sebagainya untuk
kebutuhan penelitian. Untuk memprediksi hal tersebut, kita menggunakan metode
Statistika Non parametrik dan Penelitian Survei.
Metode Statistika Non Parametrik pengambilan kesimpulan
dapat ditarik tanpa memperhatikan bentuk distribusi populasi. Sedangkan Penelitian
Survei, disgunakan untuk pengambilan data dari suatu populasi dengan
menggunakan media kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Statistika
menggunakan metode penelitian survei dalam mengumpulkan data sebagai dasar
penelitian dan menggunakan Statistika Non Parametrik untuk mengatasi pemecahan
data yang memiliki ukuran sampel kecil dan asumsi-asumsi yang kurang dimiliki
oleh peneliti.
Ini digunakan agar pendapat dari suatu populasi tersebut
dapat diolah sebagai data statistik dan kita dapat memprediksi masa depan dan
sebagainya seperti yang disebutkan di atas.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang
dapat ditulis pada makalah ini adalah
a.
Bagaimana
Mengetahui
perbedaan antara pengujian parametrik dan non parametrik ?
b.
Bagaimana
kelebihan dan kekurangan statistic parametrik dan non parametrik?
c.
Bagaimana tabel uji parametrik dan non-parametrik ?
d.
Apa Jenis-jenis uji pada statistika
parametrik dan non parametric ?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang
dapat ditulis pada makalah ini adalah
a.
Dapat
mengetahui perbedaan antara pengujian parametrik dan non parametrik
b.
Dapat
mengetahui kelebihan
dan kekurangan statistic parametrik dan non parametrik
c.
Dapat
mengetahui tabel uji parametrik dan non-parametrik
d.
Dapat
mengetahui Jenis-jenis uji pada
statistika parametrik dan non parametric
II
PEMBAHASAN
2.1. Statistik Parametrik Dan Non
Parametrik
2.1.1. Statistik Parametrik
Statistik
Parametrik yaitu ilmu
statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu
apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan
dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas.
Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan
dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan
transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa
dikerjakan dengan statistik parametrik.
Contoh metode statistik parametrik :
a.
Uji-z (1 atau 2 sampel)
b.
Uji-t (1 atau 2 sampel)
c.
Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik),
dll.
Ciri-ciri
statistik parametrik :
-
Data dengan skala interval dan rasio
-
Data menyebar/berdistribusi normal
·
Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik
Keunggulan :
1.
Syarat
syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji
dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2.
Observasi
bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen.
Kelemahan :
1.
Populasi
harus memiliki varian yang sama.
2.
Variabel-variabel
yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.
3.
Dalam
analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal
dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang
ditimbulkan.
2.2.1. Statistik Non Parametrik
Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran
(tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran
sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.
Contoh
metode statistik non-parametrik :
a.
Uji tanda (sign test)
b.
Rank sum test (wilcoxon)
c.
Rank correlation test (spearman)
d.
Fisher probability exact test.
e. Chi-square test, dll
Ciri-ciri
statistik non-parametrik :
- Data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data berskala nominal dan
ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian
sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil.
Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik :
Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik :
2.2.
Kelebihan dan Kekurangan
Statistika parametric dan statistic Nonparametrik
a. Kelebihan dan Kekurangan Statistika
parametric
Keunggulan :
1.
Syarat
syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji
dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2.
Observasi
bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen.
Kelemahan :
1.
Populasi harus memiliki varian yang
sama.
2.
Variabel-variabel yang diteliti
harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.
3.
Dalam analisis varian ditambahkan
persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus
merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.
b. Kelebihan dan Kekurangan Statistika Nonparametrik
Keunggulan :
1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
2. Secara umum metode statistik
non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika
dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik
tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik
parametrik.
3. Statistik non-parametrik dapat
digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).
4. Kadang-kadang pada statistik
non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering
dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
5. Pengujian hipotesis pada statistik
non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.
6. Walaupun pada statistik
non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat
digunakan pada populasi berdistribusi normal.
Kelemahan :
1. Statistik non-parametrik terkadang
mengabaikan beberapa informasi tertentu.
2. Hasil pengujian hipotesis dengan
statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik.
3. Hasil statistik non-parametrik tidak
dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada statistik parametrik.
Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen dengan sampel
kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu
2.3. Tabel Uji Parametrik dan Non-Parametrik
2.3.
Jenis-Jenis
Uji pada Statistika Parametrik dan Non Parametrik
a. Beberapa
jenis uji statistik pada Statistika Parametrik:
·
Uji t one sample
·
Uji t two sample independen
·
Uji t two paired sample
·
Uji anova one way
·
Uji anova two ways
·
Uji anova with interaction
·
Uji perbandingan ganda
·
Uji validitas dan reliabilitas
·
Uji korelasi sederhana
·
Uji korelasi ganda
·
Regresi linear sederhana
·
Regresi linear berganda
b.
Beberapa jenis uji statistik pada Statistika Non Parametrik:
·
Uji
independensi
·
Uji
homogenitas
·
Uji
tanda
·
Uji
rang tanda
·
Uji
jumlah rang
·
Uji
kruskal wallis
·
Uji
runtun
·
Uji
Kolmogorov Smornov
·
Uji
korelasi rank spearman
·
Regresi
non parametrik
III.
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Adapun penyusun yang dapat
simpulkan di dalam penyusun makalah ini di lihat dari pembahasan diatas adalah
:
1. Metode
statistik prosedur – prosedur atau cara-cara penyajian dan penafsiran data.
Penyajiannya meliputi : penyajian, pengorganisasian, peringkasan dan penyajian
data. Sedangkan penafsiran data meliputi : pengdugaan, pengujian dugaan dan
penarikan kesimpulan.
2. Jenis
Metode Statistik ada 2 yaitu :
· Statistik deskriptif (Descriptive Statistics) adalah
metode pengumpulan, peringkasan dan penyajian data. Descriptive bersifatmemberi
gambaran.
· Statistik Inferensia (Inferential Statistics) adalah
metode statistik peramalan, pendugaan dan penarikan kesimpulan. Inferential
bersifat melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan.
3.2.
Saran
Statistic adalah suatu ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan untuk perkembangan dunia banyak sekali orang
ingin mengetahui cabang ilmu ini sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik
namun karena kesukaran sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk
mempelajari ilmu ini sebenarnya statistik mudah untuk dipelajari yang
penting ada niat dari kita untuk mau mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan
paham sebagai ntang ilmu statistik ini. Dengan demikian saran kami kami sebagai
penyusun sebagai mahasiswa fakultas ekonomi agar lebih memberikan sedikit
motivasi dalam diri untuk mempelajari ilmu ini “ilmu yang lain juga” agar
kedepannya apabila telah selesai dapat mempertanggunga jawabkan semua ilmu yang
kita dapatkan. Sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Fardi, Adnan, dkk. 2012. Silabus dan Hand-Out Mata Kuliah
Statistik. Padang : UNP
Bogdan, Robert, C., Biklen, Sari,
K. 1998. Qualitative Research in Education, an Introduction toTheory and Methods, Third
Edition, Boston, Allyn and Bacon.