Rabu, 13 April 2016

Makalah Lembaga – Lembaga Sosial



Tugas Makalah

SOSIOLOGI PEDESAAN

“Lembaga – Lembaga Sosial “


OLEH :

GORISMAN MATUALESI
L1A1 13 009


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Lembaga sosial dalam kehidupan sehari – hari biasanya adalah badan ilmiah, ikatan sarjana, berbagai bentuk organisasi yang mempunyai tujuan amal atau memelihara dan memperluas pengetahuan dsb. Namun dalam sosiologi, lembaga / social institution yaitu suatu kompleks atau sistem peraturan – peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai – nilai yang penting.
            Dalam keluarga terdapat sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota keluarga. Seluruh kumpulan tugas serta tanggung jawab soisal dari  masing-masing keluarga itu bisa berjalan dengan baik karena telah diatur dan ditentukan oleh masyarakat berdasarkan norma-norma yang telah disepakati secara turun temurun. Sistem norma yang menghidupkan (mengendalikan) keluarga adalah suatu pranata, sedangkan keluarga yang menjalankan aturan serta norma-norma tersebut merupakan suatu contah lembaga.
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing sosial-institution. Namun pengertian lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga pengertian yang abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri lembaga tersebut.
            Norma-norma tersebut apabila diwujudkan dalam hubungan antar manusia dinamakan sosial organitation (organisasi sosial). Didalam perkembangannya norma-norma tersebut berkelompok-kelompok, ada berbagai keperluan pokok kehidupan manusia. Misalnya kebutuhan hidup kekerabatan seperti pelamaran, perkawinan, perceraian dan lain sebagainya. Kebutuhan akan mata pencaharian, seperti pertanian, peternakan, koperasi, industri dan lain-lain. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pondok pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi dan lain sebagainya. Kebutuhan untuk menciptakan rasa keindahan menimbulkan seni rupa, kesusastraan, seni suara dan lain-lain. Kebutuhan jasmaniah manusia menimbulkan olah raga, pemeliharaan kecantikan dan pemeliharaan kesehatan, kedokteran dan lain sebagainya.
            Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa didalam lembaga sosial terdapat didalam setiap masyarakat tanpa memandang masyarakat tersebut mempunyai taraf kehidupan yang biasa atau modern. Dan didalam lembaga sosial juga ada tiga hal yang penting yaitu adanya sistem norma,sistem norma mengatur kehidupan berpola, tindakan berpola itu untuk memenuhi kehidupan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang dapat ditulis pada makalah ini adalah
a.       Apakah Pengertian Lembaga Sosial ?
b.      Bagaimana Unsur-Unsur Lembaga Sosial ?
c.       Bagaimana Proses Terbentuknya Lembaga Sosial ?
d.      Apa Fungsi dan Tujuan Lembaga Sosial ?
e.       Apa Jenis-Jenis Lembaga Sosial ?
f.       Bagaimana Cara Mempelajari Lembaga Sosial ?

1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang dapat ditulis pada makalah ini adalah
a.       Dapat mengetahui Pengertian Lembaga Sosial
b.      Dapat mengetahui Unsur-Unsur Lembaga Sosial
c.       Dapat mengetahui Proses Terbentuknya Lembaga Sosial
d.      Dapat mengetahui Fungsi dan Tujuan Lembaga Sosial
e.       Dapat mengetahui Jenis-Jenis Lembaga Sosial
f.       Dapat mengetahui Cara Mempelajari Lembaga Sosial


II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lembaga Sosial
Ada beberapa pengertian tentang lembaga sosial beberapa ahli, antara lain :
a.       Menurut Koentjadiningrat (1986) lembaga sosial adalah suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap  guna memenuhi suatu kebutuhan dan keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
b.      Menurut Berger,lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.
c.       Menurut Polak (1964) lembaga sosial adalah lembaga kemasyarakatan.
d.      Menurut Soekanto (2002:222) lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat.
e.       Menurut Soerjono Soekanto (1997) lembaga social adalah himpunan dari norma-norma yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia didalam kehidupan masyarakat.
f.       .Menurut Robert Mac Iver dan CH.Page lembaga sosial adalah bentuk-bentuk kondisi-kondisi prosedur yang mapan, yang menjadi karakteristik dari aktivitas kelompok, Kelompok yang menjalankan patokan tersebut di sebut asosiasi.
g.      Menurur Alvin L.Bertrand, lembaga sosial adalah kumpulan dari norma-norma sosial  yang telah diciptakan untuk dapat melaksanakan fungsi masyarakat.
h.      Menurur Summer, lembaga social  jika dilihat dari sudut kebudayaan diartikan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan budaya, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
i.        Menurut Roucek dan Waren,lembaga sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai kedudukan tetap atau pasti untuk mempertemukan bermacam-macam kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi,untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.
      Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial adalah sekumpulan norma atau kaidah yang tersusun secara sistematis yang  mengatur pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus. Dan untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan perilaku itu, setiap lembaga harus memiliki beberapa asosiasi atau organisasi.

2.2. Unsur-Unsur Lembaga Sosial
            Berdasarkan pengertian-pengertian lembaga sosial diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial mempunyai tiga unsur yaitu :
a.       Sistem norma
Sistem norma merupakan sejumlah norma yang terangkai dan berkaitan satu sama lain.norma-norma ini mempunyai kekuatan mengikat yamg berbeda-beda,ada yang kuat dan ada yang lemah. Atas dasar kekuatan mengikat ini maka dikenallah istilah kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat. Apabila norma-norma tersebut diatas dilanggar maka si pelaku akan dikenakan sanksi.
b.      Tindakan berpola
Tindakan berpola merupakan serangkaian tindakan yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga membentuk suatu pola yang mantap. Dengan adanya tindakan berpola ini maka anggota masyarakat sudah mengetahui dan mengantisipasi lebih dahulu peran yang akan ditampilkan bila berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya.


c.       Kehutuhan manusia
Sistem norma ynag mengatur tindakan-tindakan manusia berfungsi memenuhi kebutuhan manusia.Kebutuhan manusia yang beranekaragam inilah yang menjadi dasar terbentuknya kelembagaan masyarakat yang beraneka ragam.

2.3. Proses Terbentuknya Lembaga Sosial
Dilihat dari kekuatan mengikatnya,secara sosiologis ada empat macam norma yaitu :
1. Cara (usage), menunjukkan suatu perbuatan
2. Kebiasaan (folkways), menunjukkan pada perbuatan yang diulang-ulang.
3. Tata kelakuan (mores), tata kelakuan tersebut sangat penting, karena :
            a. Memberi batasan pada perilaku individu
            b. Mengidentifikasi individu dengan kelompok
            c. Menjaga solidaritas antar anggota masyarakat.
4. Adat istiadat, tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
            Norma-norma tersebut diatas setelah mengalami suatu proses pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses suatu norma berkembang menjadi lembaga sosial tersebut disebut dengan instituzionalization atau pelembagaan. Dengan kata lain proses pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati oleh suatu norma masyarakat untuk menjadi bagian dari salah satu pranata/lembaga sosial. Suatu norma dapat menjadi pranata/lembaga sosial dalam suatu sistem sosial tertentu apabila setidak-tidaknya mempunyai tiga (3) syarat yaitu:
1.      Bagian terbesar dari warga suatu sistem  sosial menerima norma tersebut
2.      Norma tersebut telah menjiwai bagian terbesar warga-warga sistem sosial tersebut.
3.      Norma tersebut mempunyai sanksi. 

2.4. Fungsi dan Tujuan Lembaga Sosial
            Secara umum fungsi lembaga sosial adalah digunakan untuk mengatur pergaulan hidup dengan tujaun untuk mencapai suatu tata tertib. Sedangkan tujuan utama diciptakannya adalah untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat berjalan dengan lancer dan tertib sesuai denga kaidah-kaidah yang berlaku. Adapun fungsi dari lembaga sosial antara lain:
a.       Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat bagimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat yang bersangkutan.
b.      Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan dari perpecahan atau disintegrasi masyarakat.
c.       Memberikan pegangan  kepada masyakat untuk mengadakan sistem pengendalian social (sosial control) artinya sistem pengawasan dari masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

2.5.Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Jenis-jenis lembaga social secara umum yaitu:
    1. Lembaga Keluarga
    2. Lembaga Pendidikan
    3. Lembag Politik
    4. Lembaga Ekonomi
    5. Lembaga Agama
            Menurut Soerjono Soekanto (2002:203), jenis-jenis lembaga sosial ada dua yaitu:
a.       Lembaga kemasyarakatan sebagai pengaturan
b.      Lembaga sosial yang sungguh sungguh berlaku apabila norma-norma tersebut sepenuhnya membantu pelaksanaan pola kemasyarakatan.

2.6. Cara Mempelajari Lembaga Sosial

Menurut Maclver dan Charles (1957:16-17) ada 3 cara mempelajari lembaga-lembaga sosial yaitu :
1.      Analisis secara historis. Analisi ini bertujuan untuk mempelajari sejarah muncul dan perkembangan suatu lembaga sosial.
2.      Analisis komparatif. Bertujuan menelaah dengan cara membandingkan suatu lembaga tertentu dari berbagai masyarakat ataupun berbagai lapisan sosial masyarakat.
3.      Analisis fungsional, dilakukan dengan cara menganalisis hubungan antar lembaga berdasarkan fungsinya.




III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Adapun penyusun yang dapat simpulkan di dalam penyusun makalah ini di lihat dari pembahasan diatas adalah :
Hal–hal yang diceritakan di atas merupakan sebagian kecil dari pembahasan dan keriteria-kriteria lembaga sosial dan dari pembahasan di atas dapat disimpulakan bahwa lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan terdapat didalam setiap masyarakat tanpa memperdulikan apakah masyarakt tersebut mempunyai tarap kebudayaan bersahaja atau modern,karena setiap masyarakat tentu mempunyai kebutuhan - kebutuhan pokok yang apabila dikelompokan terhimpun menjadi lembaga kemasyarakatan.
Unsur-unsur lembaga sosial terdiri sistem norma,tindakan berpola,dan kebutuhan manusia,adapun proses terbentuknya lembaga sosial yaitu bermula dari norma norma yang ada dan menjadi kebiasaan sehingga dikenal, diiakui, dimengerti, ditaati oleh masyarakat. Adapun fungsi dan tujaun utama diciptakannnya lembaga sosial selain untuk mengatur agar kebutuhan hidupmanusia dapat terpenuhi secara memadai juga sekaligus mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertb sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

3.2. Saran
Sebaiknya jika dikasi tugas oleh dosen harus di sampaikan kepada semua mahasiswa, sehingga tidak terjadi adanya mahasiswa lupa atau tidak tau kalau ada tugas yang diberikan dari dosen mata kuliah
DAFTAR PUSTAKA
Abdulwahid, Idat, dkk. 2003. Lembaga Sosial Dalam Masyarakat Sunda. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Ahmadi, Abu.2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Gunawan, Ary H.2010. Sosiologi Pendidika. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Bernard, Raho.2007.Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Daryanto.1994. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya : Apolo Fuad, Ihsan.2003. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka
Hasbullah, Cipta.2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Soekanto, Soerjono.2006.Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Edisi Baru. Jakarta: PT Grafindo.
Sunarto, Kumanto.2004.Pengantar Sosiologi. Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Ekonomi Universista Indonesia.
Soelaiman, Munandar. M.1986.Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: Aditama.




.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar